Sabtu, 21 Juli 2012

Penembakan batman di amerika tidak terkait jaringan teroris


WASHINGTON, KOMPAS.com — Federal Bureau of Investigation (FBI) memastikan pelaku penembakan massal di Aurora, Colorado, AS, Jumat (20/7/2012) dini hari, tak terkait dengan aktivitas jaringan terorisme.
Menurut FBI, pelaku telah diidentifikasi sebagai James Holmes (24), warga lokal setempat. Namun, sampai saat ini belum diketahui motif pelaku melakukan aksi keji yang disebut sebagai salah satu insiden penembakan paling mematikan di AS dalam 20 tahun terakhir tersebut.
James menembak secara membabi buta di dalam bioskop yang penuh sesak penonton di Aurora saat pemutaran perdana film terbaru Batman, The Dark Knight Rises, Jumat dini hari. Ia tiba-tiba berdiri di depan teater, kemudian melemparkan kaleng yang mengeluarkan asap sebelum mulai menembak.
Dalam insiden tersebut, total 12 orang meninggal dunia dan setidaknya 50 orang luka-luka.
Pelaku telah ditangkap polisi di tempat parkir bioskop tak lama setelah insiden tersebut. Dari tangan pelaku disita sebuah senjata laras panjang jenis AK, sebuah senapan, sebuah pistol, dan di dalam bioskop ditemukan satu senjata api lainnya.
Saat diinterogasi, Holmes juga mengaku menyimpan bahan peledak di apartemennya. Polisi langsung mengevakuasi penghuni apartemen tempat tinggal pelaku dan melakukan penyisiran.
Sumber :
AFP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar